KENDARI,fokustime.id- Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional (TNI) Angkatan Laut (AL) Yang Ke-80 Lanal Kendari Mengelar Upacara Penaikan Benderah Merah Putih Rabu pagi, 10 September 2025 di Halaman Mako Lanal Kendari
Komandan Lanal Kendari, Kolonel Laut (P) Dedi Wardana, S.T., M.Tr. Hanla, tampil sebagai inspektur upacara, dengan khidmat memimpin jalannya peringatan delapan dekade pengabdian jalasena kepada bangsa dan negara.
Komandan Upacara dipercayakan kepada Kapten Laut (K) I Dewa Nyoman Widana, S.Si., Apt. Adapun pasukan upacara merupakan gabungan unsur TNI-Polri dan mitra maritim, mulai dari prajurit Lanal Kendari, personel Kodim 1417 Kendari, Lanud Haluoleo, Basarnas, Navigasi Kendari, hingga Pramuka Saka Bahari. Kehadiran mereka merefleksikan sinergi lintas instansi yang menjadi kekuatan nyata di lapangan.
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr. Opsla, yang dibacakan Kolonel Dedi Wardana, peringatan HUT kali ini bukan sekadar seremoni. Ia menegaskan pentingnya memaknai kembali perjalanan panjang TNI Angkatan Laut sejak lahir dari BKR Laut tahun 1945, kemudian berubah menjadi Tentara Keamanan Laut, TRI Laut, hingga resmi menjadi organisasi TNI Angkatan Laut pada 1947. “Dari masa ke masa, jalasena menunjukkan keberanian dan pengorbanan tinggi demi menjaga persatuan bangsa,” kutipnya.
Delapan dekade kemudian, TNI AL menatap masa depan dengan langkah strategis. Kasal menyebut adanya validasi organisasi yang melahirkan unit-unit baru serta peningkatan Lantamal menjadi Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral). Modernisasi alutsista juga menjadi prioritas, ditandai hadirnya KRI Brawijaya-320 sebagai kebanggaan armada terbaru.
Namun di balik kekuatan fisik, Kasal menekankan satu hal penting: karakter prajurit. “Ketaatan pada hukum, disiplin, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah pondasi jalasena modern,” pesannya. Ia mengingatkan, kinerja optimal hanya bisa diraih dengan kombinasi kerja keras, komitmen, dan sinergitas dengan masyarakat maupun instansi lain.
Upacara peringatan ini turut dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), antara lain Danlanud Haluoleo, Dirpolairud Polda Sultra, Danyon 725/Woroagi, Wakil Wali Kota Kendari, serta insan maritim. Mereka hadir memberi penghormatan pada institusi laut yang delapan dekade lamanya menjadi garda terdepan pengamanan perairan nusantara.
Momentum HUT TNI Angkatan Laut ke-80 di Kendari kali ini seakan menegaskan satu hal: jalasena bukan hanya milik TNI, melainkan milik seluruh bangsa. Dari sejarah, soliditas, hingga visi global, laut Indonesia tetap dijaga oleh prajurit yang bertekad “Jalesveva Jayamahe”—di laut justru kita jaya.