banner 325x300
Uncategorized

Kemenag Maros Sambut Baik APBH-PPA, Siap Bersinergi Jaga Pesantren Ramah Anak

 

Maros, Fokustime.id 20 Februari 2025 – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Maros memberi apresiasi atas terbentuknya Aliansi Perlindungan Hukum Perempuan dan Anak (APBH-PPA) Maros yang resmi melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus audiensi, Kamis (20/02).

Rombongan APBH-PPA Maros diterima langsung oleh Kasubag Tata Usaha Kemenag Maros, H. Muhammad Sunusi, S.Ag. Beliau menyambut baik kunjungan ini dan berharap ada sinergi antara kedua lembaga untuk mewujudkan pesantren sebagai tempat pendidikan yang peduli serta ramah anak.

“Kita butuh kerja sama kuat, bukan hanya diskusi dan tukar informasi, tapi juga aksi nyata agar pesantren tetap jadi tempat yang aman dan nyaman bagi santri,” ujarnya.

Yhudi Yuba, Direktur LSM SMC Maros yang turut hadir, menjelaskan bahwa APBH-PPA lahir dari kegelisahan bersama atas maraknya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Maros.

“Aliansi ini gabungan dari berbagai lembaga swadaya masyarakat, bantuan hukum, HAM, dan pemerhati perempuan serta anak. Kita tidak bisa tinggal diam melihat banyaknya korban,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur LPBH-PPA Maros, Yusmiwati, S.H., menekankan pentingnya audiensi ini sebagai langkah awal untuk tindakan nyata.

“Kalau ini bisa berlanjut, kita bisa hasilkan solusi konkret, baik dari sisi pencegahan maupun penanganan kasus,” katanya.

Wakil Direktur LBH Salewangang Maros, Nirwana, S.H., yang dikenal sebagai aktivis perempuan, juga mengapresiasi keterbukaan Kemenag dalam memberikan informasi terkait otoritas mereka atas pondok pesantren.

“Ini penting bagi kami yang fokus pada perlindungan perempuan dan anak. Jangan sampai ada ruang abu-abu yang bisa dimanfaatkan oknum,” ujarnya.

None, sapaan akrab Nirwana, berharap pertemuan ini bukan sekadar seremonial.

“Kita mau ini jadi langkah awal untuk pemulihan citra pesantren. Marilah kita sama-sama bergerak, membangun kepercayaan orang tua agar anak-anak mereka tetap aman dan nyaman menuntut ilmu di pesantren,” pungkasnya.

Dengan pertemuan ini, diharapkan ada kerja sama konkret antara Kemenag Maros dan APBH-PPA dalam memperkuat sistem perlindungan bagi santri serta memastikan pesantren di Maros tetap menjadi tempat yang aman dan mendidik.(Lallygeger)

Exit mobile version