Sidrap,fokustime.id – Babinsa Koramil 1420-02/Tellu Limpoe, Serka Wai Purwanto dan Sertu Lannang, melaksanakan kegiatan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Sentral Amparita, Kelurahan Baula, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memastikan stabilitas harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat menjelang aktivitas rutin pasar, Selasa (02/09/25)
Dalam pantauan tersebut, Babinsa mencatat sejumlah harga bahan pokok yang beredar di pasaran. Beberapa di antaranya, beras premium dijual Rp.16.000/Kg, beras kepala Rp.15.000/Kg, beras biasa Rp.13.000/Kg, serta beras ketan hitam Rp.21.000/Liter dan ketan putih Rp.18.000/Liter. Harga kebutuhan pokok lainnya seperti gula pasir tercatat Rp.17.000/Kg, gula merah Rp.20.000/Kg, dan kacang hijau Rp.20.000/Kg.
Untuk kebutuhan protein hewani, harga ayam potong dijual Rp.50.000/ekor, ayam ras Rp.40.000/ekor, dan ayam kampung Rp.55.000/ekor. Sementara itu, telur ayam ras dijual Rp.50.000/rak, telur ayam kampung Rp.60.000/rak, telur bebek mentah Rp.60.000/rak, dan telur bebek asin Rp.80.000/rak. Adapun harga ikan bervariasi, mulai ikan bandeng Rp.30.000/Kg, ikan layang Rp.25.000/Kg, ikan cakalang Rp.30.000/Kg, hingga ikan teri kering Rp.75.000/Kg.
Selain itu, Babinsa juga mencatat harga minyak goreng yang relatif stabil dengan variasi merek berbeda. Minyak Bimoli dijual Rp.21.000/Liter, Minyakita Rp.18.000/Liter, Minyak Sedap Rp.20.000/Liter, dan Minyak Sania Rp.20.000/Liter. Komoditas sayuran dan bumbu dapur pun dipantau, di antaranya cabai rawit Rp.30.000/Kg, cabai merah besar Rp.38.000/Kg, tomat Rp.20.000/Kg, bawang putih Rp.35.000/Kg, bawang merah Rp.40.000/Kg, serta bawang bombay Rp.40.000/Kg.
Dari pemantauan tersebut, terpantau bahwa harga daging sapi masih cukup tinggi yakni Rp.130.000/Kg, sementara kedelai dijual Rp.12.000/Kg, tempe Rp.15.000/Kg, dan tahu Rp.10.000/Kg. Untuk kebutuhan tambahan seperti jeruk nipis, harganya relatif terjangkau yaitu Rp.7.000/Kg.
Serka Wai Purwanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI dalam membantu pemerintah daerah menjaga stabilitas pangan. “Kami rutin turun ke pasar untuk memantau ketersediaan dan harga kebutuhan pokok, agar dapat segera dilaporkan apabila terjadi lonjakan harga atau kelangkaan,” ujarnya.
Serda Lannang menambahkan, hasil pemantauan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pihak terkait dalam mengambil langkah antisipatif. “Dengan adanya data ini, kita bisa mendeteksi lebih dini bila ada gejolak harga yang bisa memberatkan masyarakat, khususnya menjelang hari-hari besar,” katanya.
Dengan adanya kegiatan pemantauan rutin yang dilakukan Babinsa, masyarakat di wilayah Kecamatan Tellu Limpoe diharapkan dapat lebih tenang dan merasa terbantu. Kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan hanya dalam bidang keamanan, tetapi juga dalam mendukung ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi di tingkat lokal.
(Umar)
