Uncategorized

Kapolsek Tompobulu Tegaskan Video Perampokan di Maros Hoaks, Polisi Intensifkan Patroli Malam

×

Kapolsek Tompobulu Tegaskan Video Perampokan di Maros Hoaks, Polisi Intensifkan Patroli Malam

Sebarkan artikel ini

 

Maros,fokustime.id – Beredarnya sebuah video di aplikasi WhatsApp yang menyebut adanya kawanan perampok berkeliaran di Kabupaten Maros, khususnya di Kecamatan Tompobulu, Tanralili, dan Moncongloe, Simbang, dan Bantimurung langsung ditindaklanjuti pihak kepolisian.

Dalam video tersebut, seorang warga bernama Manja Dg Alle mengaku keluarganya kehilangan uang arisan senilai Rp32 juta akibat aksi perampokan dengan modus mengetuk pintu rumah dan menodong korban menggunakan sebilah badik. Ia juga menyebut ada korban lain di Dusun Macinna, Desa Bontotallasa, Kecamatan Tanralili, serta menyebut para pelaku berjumlah tiga orang menggunakan penutup wajah.

Kapolsek Tompobulu, AKP Makmur, menegaskan pihaknya tidak tinggal diam. Seluruh personel, termasuk bhabinkamtibmas, langsung diturunkan untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut.

“Iya, kami tidak tinggal diam dengan adanya video viral tersebut. Kami bergerak mencari fakta, sekaligus menghubungi penyebar maupun narasumber dalam video itu. Padahal, sampai saat ini tidak ada satu pun laporan resmi dari masyarakat terkait kejadian perampokan seperti yang disebutkan,” ungkap AKP Makmur, Jumat (12/9/2025).

Setelah dilakukan klarifikasi, orang dalam video tersebut, yakni Manja Dg Alle, akhirnya mengakui bahwa informasi yang ia sampaikan tidak benar. Ia pun membuat video klarifikasi dan menyatakan bahwa kejadian perampokan seperti yang disebutkan tidak pernah terjadi.

Meski demikian, Kapolsek Tompobulu tetap mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi tindak kriminal di sekitar lingkungan masing-masing. Namun, ia juga menekankan pentingnya untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

“Ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk menjaga keamanan masyarakat. Kami imbau warga agar tidak mudah terprovokasi berita bohong. Bila ada kejadian kriminal, segera laporkan ke pihak kepolisian agar bisa ditangani sesuai prosedur,” tambahnya.

Sebagai upaya nyata menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), pihak kepolisian Polsek Tompobulu juga secara rutin melaksanakan patroli malam hari di wilayah rawan. Langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan memastikan masyarakat tetap beraktivitas dengan tenang.

Salah seorang warga Maros yang bekerja di salah satu perusahaan di Makassar, Riska, mengatakan unggahan video itu membuatnya ketakutan sehingga berhenti lembur. Akibatnya, penghasilan mingguannya turun hingga dua kali lipat.

“Iye, saya sangat takut dengan adanya video yang beredar bahwa Maros saat ini tidak aman. Ditambah lagi, kalau perampok tidak dapat apa-apa maka sasarannya akan dibunuh,” ujar Riska.

Sementara itu, Kapolsek Tanralili, IPDA Sulfadli R, juga menegaskan bahwa sampai saat ini tidak pernah ada laporan resmi terkait perampokan di wilayahnya.

“Kami tidak membenarkan adanya kejadian perampokan seperti yang disebutkan dalam video itu. Semua personel piket selalu menjalankan fungsinya, bhabinkamtibmas juga rutin turun ke masyarakat. Bahkan, aparat pemerintah desa bersama warga setiap malam melaksanakan ronda secara bergiliran,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Manja Dg Alle yang sebelumnya menjadi narasumber dalam video viral itu menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.

“Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Maros karena telah membuat resah dengan pernyataan saya di video itu. Saya akui apa yang saya sampaikan tidak benar,” ucapnya.

Dengan adanya klarifikasi, permintaan maaf, dan peningkatan
patroli kepolisian ini, masyarakat diharapkan bisa lebih tenang, namun tetap meningkatkan kewaspadaan demi menjaga situasi kamtibmas di Maros agar tetap kondusif.

(LLGg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *