Keterangan Gambar : Dokumentasi Surat Undangan Wawancara Klarifikasi Perkara dari Polres Morowali kepada Warga Pemilik Lahan Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana Pembebasan Lahan Mangrove Desa Torete, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Propinsi Sulawesi Tengah.
Morowali,fokustime.id – Sejumlah tuntutan aspirasi yang disampaikan masyarakat desa Torete, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulteng melalui aksi demonstrasi hingga laporan pengaduan terhadap Kades Torete, mulai mendapatkan jawaban dari berbagai pihak.
Baik soal dugaan penyalahgunaan jabatan oleh Kades Torete maupun soal penyelewengan dana Corporite Sosial Responcibility (CSR), Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM), pembebasan lahan aset desa dan lahan pribadi masyarakat desa Torete dari PT. Teknik Alum Service (TAS).
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim media ini, pihak Kepolisian Resort (Polres) Morowali telah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap sejumlah masyarakat desa Torete terkait laporan pengaduan masyarakat untuk Kades Torete.
Kepada Wartawan media ini, pada Senin, 13 Oktober 2025, Arlan membenarkan, jika beberapa pemilik lahan yang akan dibebaskan sudah dipanggil dan diperiksa oleh penyidik di Polres Morowali. “Para pemilik lahan itu, sempat dilayangkan surat panggilan dan sudah sempat diperiksa sama polisi,” bebernya.
Ia mengaku bersyukur dengan adanya respon baik dari pihak kepolisian. Pasalnya, sekitar 41,2 Ha lahan asset desa dan milik masyarakat sudah disalurkan oleh pihak perusahaan sebesar Rp 4,12 Milyar ditambah dengan dan administrasi sehingga total dari pihak Perusahaan mencapai Rp. 5 Milyar lebih, namun penyaluran dana kepada Masyarakat belum kunjung dilakukan.
“Kami meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas persoalan ini, milyaran uang yang dielewengkan atau digelapkan, kemungkinan melibatkan banyak pihak. Sehingga tranparansi penanganan kasus ini dibutuhkan Masyarakat,” terangnya.
(Wardi)
