Fokustime.id – Banggai, 24 Oktober 2025 — Jumlah warga negara asing (WNA) yang masuk ke Indonesia mengalami peningkatan signifikan sepanjang periode 1 Januari hingga 17 Oktober 2025. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Imigrasi, tiga negara asal pengunjung terbanyak adalah Malaysia, Australia, dan Tiongkok.

Peningkatan jumlah WNA juga sejalan dengan melonjaknya penggunaan fasilitas autogate di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI). Hingga pertengahan Oktober 2025, tercatat sebanyak 20.417.899 orang menggunakan autogate saat melintas di berbagai bandara dan pelabuhan di Indonesia. Angka ini naik drastis dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencapai 8.299.827 orang.
Fasilitas autogate yang kini berjumlah 264 unit dan tersebar di 6 TPI utama menjadi bagian penting dalam mendukung kelancaran arus kedatangan wisatawan.
Kenaikan ini merupakan hasil nyata dari digitalisasi layanan keimigrasian yang terus dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi. Inovasi tersebut mencakup penerapan e-Visa, All Indonesia, Autogate, hingga Corridor Gate yang mempercepat proses pemeriksaan di pintu masuk Indonesia.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai, Yusva Aditya, menyampaikan bahwa peningkatan ini menunjukkan kepercayaan dunia internasional terhadap sistem keimigrasian Indonesia yang semakin modern dan efisien.
“Transformasi digital di bidang keimigrasian bukan hanya memudahkan wisatawan, tetapi juga memperkuat keamanan dan mempercepat pelayanan di TPI. Hal ini menjadi wujud nyata komitmen Imigrasi dalam memberikan pelayanan prima,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Tengah, Arief Hazairin Satoto, mendukung penuh langkah-langkah Direktorat Jenderal Imigrasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
“Kemajuan digitalisasi layanan seperti autogate dan e-visa ini merupakan bentuk adaptasi Imigrasi terhadap perkembangan zaman. Kami berharap inovasi ini terus diperluas hingga ke seluruh wilayah Indonesia,” ungkapnya.
Dengan berbagai inovasi dan dukungan teknologi, Imigrasi optimis peningkatan jumlah kunjungan WNA akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2025, sekaligus menjadi dorongan bagi sektor pariwisata dan perekonomian nasional.
(Wardi)












