Fokustime.id – Sidrap, 23 Oktober 2025 – Upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terus digalakkan di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap). Kali ini, Komando Rayon Militer (Koramil) 04/Watang Pulu, melalui Bintara Tinggi Tata Usaha dan Urusan Dalam (Bati Tuud) Pelda Andi Akbar beserta anggota, melaksanakan kegiatan Karya Bakti bersama dengan siswa-siswi SMK Negeri 3 Sidrap.
Kegiatan Karya Bakti ini dipusatkan di Desa Cirociroe, Kecamatan Watangpulu, Kabupaten Sidrap, dengan Sasaran utama dari kegiatan gotong royong ini adalah membersihkan saluran air (drainase) yang berada di depan kantor SMK 3 Sidrap. Pembersihan saluran air ini bertujuan vital untuk mencegah terjadinya genangan air yang menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD.
Bati Tuud Pelda Andi Akbar menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI AD, khususnya Koramil 04/Watang Pulu, terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. “Melalui Karya Bakti ini, kami ingin menumbuhkan semangat gotong royong sekaligus memberikan edukasi kepada para siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya preventif terhadap penyakit, terutama DBD,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak. Turut hadir dalam Karya Bakti tersebut antara lain, Kepala Sekolah beserta jajaran guru SMK 3 Sidrap, Babinkamtibmas setempat, Kepala Desa Cirociroe beserta staf, serta 20 orang perwakilan murid SMK 3 Sidrap yang antusias mengikuti kegiatan.
Kepala Sekolah SMK 3 Sidrap mengapresiasi kolaborasi yang terjalin. “Kami sangat berterima kasih kepada Koramil 04/Watang Pulu atas inisiasi dan bimbingannya. Kegiatan ini tidak hanya membersihkan lingkungan sekolah, tetapi juga mengajarkan kedisiplinan dan kepedulian sosial kepada anak-anak didik kami,” tuturnya.
Diharapkan, dengan bersihnya saluran air di sekitar sekolah, risiko penyebaran DBD dapat ditekan, dan lingkungan belajar mengajar menjadi lebih sehat dan nyaman. Kegiatan Karya Bakti ini menjadi contoh sinergi positif antara TNI, pihak sekolah, dan pemerintah desa dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
(Umar)